Karya Seni dan Pernak Pernik untuk Mengisi Foyer
oleh: Rasantika M. Seta
Rumah Anda memiliki foyer? Apakah sudah sesuai dengan selera dan keinginan Anda, atau masih mencari-cari inspirasi lain? Inilah salah satu inspirasi yang, siapa tahu, membuat foyer Anda makin memikat.
Di dinding samping, lukisan dengan gambar yang mengundang tanya dipajang. Begitu pula di atas konsol. Coba perhatikan di belakang konsol, ada kenop bulat ke gudang. Tampilannya dibuat mengundang penasaran, tapi membuat yang melihatnya tertarik.
Inspirasi foyer ini dari rumah keluarga Christine Clark, Canberra, Australia. Ia pecinta seni dan sering ke Indonesia. Beberapa furnitur dan pernak-pernik di rumahnya berasal dari negeri kita tercinta, yang kaya itu.
Sekecil apapun rumah Anda, memiliki foyer ternyata menjadikan rumah istimewa. Seperti foyer mungil berdinding dan berlantai kayu ini.
Foto: iDEA/Reni Rohmawati
Kreasi dari Pembuka Tutup Kaleng
oleh: Reni Rohmawati
Dari pembuka tutup kaleng minuman jadi kreasi dinding yang cantik. Kreativitas memang tak terbatas!
Benda kecil, seperti pembuka tutup kaleng minuman, bisa menjadi karya yang indah berkat kreativitas. Saya menemukannya di rumah salah seorang teman di Canberra, Australia. Di salah satu dinding di area tangga rumah milik Christine Clark ini terdapat artwork yang cantik. Setelah diperhatikan, ternyata artwork itu dibentuk dari tempelan pembuka tutup kaleng minuman.
Artwork itu menempel di dinding dan tersusun dari beberapa lempengan semacam multipleks bercat cokelat, yang ditempelkan di dinding. Sejumlah 72 lempengan berukuran 15cmx30cm itu ditempeli pembuka tutup kaleng berbentuk angka “8”, yang disusun teratur. Bahan untuk merekatkannya berupa lem aluminium.
Di atas lempengan tadi dipasang dua lis kayu, yang pada antaranya juga dibuat kreasi seni dari pembuka tutup kaleng minuman beragam bentuk. Pembuka tutup kaleng itu dibentuk menyerupai bunga, yang disusun berdasarkan pola yang indah. Latar tempelannya juga menarik: berwarna pink yang feminin.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pun memiliki kreasi untuk ditampilkan? Ide dan inspirasi Anda akan mewarnai dan memperkaya karya-karya untuk mempercantik rumah.
Kreasi Litha yang mempercantik dapur di antaranya adalah dengan menambahkan poef cantik berbalut kain batik di bagian kiri ruang tamu. Aksesori tea set keramik menambah cantik tampilan di meja. Di bagian belakang, terdapat lukisan bali menggambarkan sepasang pria-wanita terlihat eye-catching mengisi dinding belakang ruang tamu.
Untuk percantikan sofa, Litha menambahkan bantal jingga cantik berbalut sarung kain tenun halus terasa lembut saat disandari. Bantal kuning halus di sebelahnya juga cocok dipadupadankan dengan warna gelap dan terang. Litha pun berkreasi dengan kain brokat, yaitu untuk membuat lampu duduk berbahan brokat, menghasilkan pendar cantik di sore dan malam hari. Sebagai aksen di sudut ruang tamu, meja sudut dari bahan kayu asem cocok mengisi ruang-ruang yang menambah aksen etnik.
Ruang tamu yang Anda inginkan bisa jadi ruang tamu bergaya etnik. Olahan simpel dengan menambahkan aksen batik pada poef dan unsur kain pada bantal sofa bisa jadi jurus jitu. Cantik dan kreatif, karena ruang tamu memanfaatkan paduan bahan-bahan khas etnik dan memberdayakan lagi kain yang ada. Bahan ini menjadi lampu dan koleksi bantal yang penting untuk percantikan ruang.
Foto: iDEA/ Ricardo de Melo
Teralis pada jendela berbentuk bunga yang unik. Kelopak-kelopaknya terbuat dari besi pelat yang dilengkungkan. Sedangkan bagian tengah atau pusat bunganya dari besi pelat bulat.
Bunga-bunganya memiliki dua ukuran. Yang lebih besar, ditempatkan di bagian bawah, dilapis cat cokelat dengan bagian pusat bunga berwarna putih. Sebaliknya, bunga yang lebih kecil ditempatkan di bagian atas, dengan penyelesaian putih dan pusat bunga berwarna cokelat. Sementara jendelanya terbuat dari kayu solid berfinishing melamik cokelat.
Tema bunga tidak berdiri sendiri. Melainkan menjadi satu kesatuan dengan dinding ruangan. Pada ruangan ini, seluruh dinding dilapis wallpaper pink muda bermotif floral halus. Warna lembut wallpaper , menjadi paduan yang manis bagi gordennya yang berwarna off-white .
Paduan warna-warna lembut itu, dengan sentuhan bunga pada wallpaper dan teralis, memberi kesan feminin. Tepat untuk untuk kamar si gadis remaja yang ingin tampil beda.
Foto: iDEA/Richardo De Melo
Bosan dengan bentuk teralis yang biasa-biasa saja? Coba bikin yang sedikit berbeda. Idenya bisa dari bentuk bunga, seperti yang terdapat di rumah Edy dan Eni yang berlokasi di BSD, Tangerang. Kreatifitas tak ada henti, itulah yang ditunjukan oleh Renulitha Salamah, yang akrab dipanggil Litha dengan karya-karyanya yang dijual di showroom Arkara Design, Bandung. Olahan lampu dan bantal yang dibuat dari bahan alternatif, yaitu bahan kain brokat yang biasa dijadikan bahan kain untuk kebaya. Ada juga olahan bermacam kain cantik yang dijadikan sarung bantal untuk percantikan interior rumah.
Artwork itu menempel di dinding dan tersusun dari beberapa lempengan semacam multipleks bercat cokelat, yang ditempelkan di dinding. Sejumlah 72 lempengan berukuran 15cmx30cm itu ditempeli pembuka tutup kaleng berbentuk angka “8”, yang disusun teratur. Bahan untuk merekatkannya berupa lem aluminium.
Di atas lempengan tadi dipasang dua lis kayu, yang pada antaranya juga dibuat kreasi seni dari pembuka tutup kaleng minuman beragam bentuk. Pembuka tutup kaleng itu dibentuk menyerupai bunga, yang disusun berdasarkan pola yang indah. Latar tempelannya juga menarik: berwarna pink yang feminin.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pun memiliki kreasi untuk ditampilkan? Ide dan inspirasi Anda akan mewarnai dan memperkaya karya-karya untuk mempercantik rumah.
Aksesori Etnik Menjadikan Ruang Tamu Unik
oleh: Indra Zaka Permana
Anda sedang mencari ide untuk gaya tata ruang tamu? Coba ikuti tips dari Litha, seorang desainer dari Bandung.
Kreasi Litha yang mempercantik dapur di antaranya adalah dengan menambahkan poef cantik berbalut kain batik di bagian kiri ruang tamu. Aksesori tea set keramik menambah cantik tampilan di meja. Di bagian belakang, terdapat lukisan bali menggambarkan sepasang pria-wanita terlihat eye-catching mengisi dinding belakang ruang tamu.
Untuk percantikan sofa, Litha menambahkan bantal jingga cantik berbalut sarung kain tenun halus terasa lembut saat disandari. Bantal kuning halus di sebelahnya juga cocok dipadupadankan dengan warna gelap dan terang. Litha pun berkreasi dengan kain brokat, yaitu untuk membuat lampu duduk berbahan brokat, menghasilkan pendar cantik di sore dan malam hari. Sebagai aksen di sudut ruang tamu, meja sudut dari bahan kayu asem cocok mengisi ruang-ruang yang menambah aksen etnik.
Ruang tamu yang Anda inginkan bisa jadi ruang tamu bergaya etnik. Olahan simpel dengan menambahkan aksen batik pada poef dan unsur kain pada bantal sofa bisa jadi jurus jitu. Cantik dan kreatif, karena ruang tamu memanfaatkan paduan bahan-bahan khas etnik dan memberdayakan lagi kain yang ada. Bahan ini menjadi lampu dan koleksi bantal yang penting untuk percantikan ruang.
Foto: iDEA/ Ricardo de Melo
Teralis Bunga Bikin Jendela Tampil Beda
oleh: Dewi Kartini
Teralis bunga, membuat jendela tampil beda. Paduannya, wallpaper motif floral. Ruang jadi kompak dalam nuansa feminin.
Teralis pada jendela berbentuk bunga yang unik. Kelopak-kelopaknya terbuat dari besi pelat yang dilengkungkan. Sedangkan bagian tengah atau pusat bunganya dari besi pelat bulat.
Bunga-bunganya memiliki dua ukuran. Yang lebih besar, ditempatkan di bagian bawah, dilapis cat cokelat dengan bagian pusat bunga berwarna putih. Sebaliknya, bunga yang lebih kecil ditempatkan di bagian atas, dengan penyelesaian putih dan pusat bunga berwarna cokelat. Sementara jendelanya terbuat dari kayu solid berfinishing melamik cokelat.
Tema bunga tidak berdiri sendiri. Melainkan menjadi satu kesatuan dengan dinding ruangan. Pada ruangan ini, seluruh dinding dilapis wallpaper pink muda bermotif floral halus. Warna lembut wallpaper , menjadi paduan yang manis bagi gordennya yang berwarna off-white .
Paduan warna-warna lembut itu, dengan sentuhan bunga pada wallpaper dan teralis, memberi kesan feminin. Tepat untuk untuk kamar si gadis remaja yang ingin tampil beda.
Foto: iDEA/Richardo De Melo
Cara Lain Menempatkan Cermin: Tak Perlu Paku!
oleh: Anissa Q. Aini
Beberapa orang merasa tak ingin merusak "kemulusan" tembok rumahnya dengan paku. Nah, cara penempatan cermin yang akan kita bahas ini, pas untuk mereka. Anda termasuk salah satunya?
Cermin harus selalu digantung? Rupanya pemikiran ini tidak selalu benar. Tidak menggantungnya, melainkan sekadar menyandarkannya di dinding ternyata cantik juga. Seperti yang dilakukan oleh si empunya rumah, dimana meja rias di foto ini berada.
Area meja rias ini hanya salah satu dari sekian banyak aplikasi cermin, di rumah ini, yang sengaja hanya disandarkan di dinding. Alternatif penempatan cermin tanpa melukai dinding dengan paku atau bor ini, ternyata berhasil membuat rumah tampil unik. Bahkan jadi lebih praktis. Pasalnya urusan memindah-mindahkan cermin jadi lebih mudah. Pas sekali, nih, untuk mereka yang senang sekali memindah-mindahkan barang, selain mereka yang anti memaku dinding.
Cara penempatan ini juga berlaku bagi hiasan dinding lain, seperti lukisan atau bingkai foto. Aplikasi ini paling bagus diterapkan pada cermin, lukisan, atau foto, berbingkai besar dan tinggi. Jika bingkai berukuran kecil yang disandarkan di dinding, tentu tidak akan terlihat kecantikannya, karena tidak akan sesuai dengan eye level orang yang sedang lalu lalang di ruangan. Begitu pula dengan bingkai berbentuk pipih memanjang.
Jika memang tetap ingin menempatkan bingkai berukuran kecil atau berbentuk memanjang tadi, dengan menyandarkannya di dinding, ada solusinya. Tempatkan bingkai-bingkai tadi di atas meja konsol yang didekatkan ke dinding, baru kemudian sandarkan. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi orang untuk melihatnya, dan tetap tidak menggunakan paku.
Tapi Anda perlu hati-hati, cara ini beresiko membuat Anda menempatkan beberapa meja, jika kebetulan bingkai berukuran kecil tadi berjumlah banyak. Jadi, sebaiknya pilih beberapa foto atau lukisan kesayangan saja untuk dipajang. Sehingga ruangan tidak terasa sumpek dan penuh. Selamat mencoba!
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang
Area meja rias ini hanya salah satu dari sekian banyak aplikasi cermin, di rumah ini, yang sengaja hanya disandarkan di dinding. Alternatif penempatan cermin tanpa melukai dinding dengan paku atau bor ini, ternyata berhasil membuat rumah tampil unik. Bahkan jadi lebih praktis. Pasalnya urusan memindah-mindahkan cermin jadi lebih mudah. Pas sekali, nih, untuk mereka yang senang sekali memindah-mindahkan barang, selain mereka yang anti memaku dinding.
Cara penempatan ini juga berlaku bagi hiasan dinding lain, seperti lukisan atau bingkai foto. Aplikasi ini paling bagus diterapkan pada cermin, lukisan, atau foto, berbingkai besar dan tinggi. Jika bingkai berukuran kecil yang disandarkan di dinding, tentu tidak akan terlihat kecantikannya, karena tidak akan sesuai dengan eye level orang yang sedang lalu lalang di ruangan. Begitu pula dengan bingkai berbentuk pipih memanjang.
Jika memang tetap ingin menempatkan bingkai berukuran kecil atau berbentuk memanjang tadi, dengan menyandarkannya di dinding, ada solusinya. Tempatkan bingkai-bingkai tadi di atas meja konsol yang didekatkan ke dinding, baru kemudian sandarkan. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi orang untuk melihatnya, dan tetap tidak menggunakan paku.
Tapi Anda perlu hati-hati, cara ini beresiko membuat Anda menempatkan beberapa meja, jika kebetulan bingkai berukuran kecil tadi berjumlah banyak. Jadi, sebaiknya pilih beberapa foto atau lukisan kesayangan saja untuk dipajang. Sehingga ruangan tidak terasa sumpek dan penuh. Selamat mencoba!
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang
Cara Lain Menempatkan Cermin: Tak Perlu Paku!
oleh: Anissa Q. Aini
Beberapa orang merasa tak ingin merusak "kemulusan" tembok rumahnya dengan paku. Nah, cara penempatan cermin yang akan kita bahas ini, pas untuk mereka. Anda termasuk salah satunya?
Cermin harus selalu digantung? Rupanya pemikiran ini tidak selalu benar. Tidak menggantungnya, melainkan sekadar menyandarkannya di dinding ternyata cantik juga. Seperti yang dilakukan oleh si empunya rumah, dimana meja rias di foto ini berada.
Area meja rias ini hanya salah satu dari sekian banyak aplikasi cermin, di rumah ini, yang sengaja hanya disandarkan di dinding. Alternatif penempatan cermin tanpa melukai dinding dengan paku atau bor ini, ternyata berhasil membuat rumah tampil unik. Bahkan jadi lebih praktis. Pasalnya urusan memindah-mindahkan cermin jadi lebih mudah. Pas sekali, nih, untuk mereka yang senang sekali memindah-mindahkan barang, selain mereka yang anti memaku dinding.
Cara penempatan ini juga berlaku bagi hiasan dinding lain, seperti lukisan atau bingkai foto. Aplikasi ini paling bagus diterapkan pada cermin, lukisan, atau foto, berbingkai besar dan tinggi. Jika bingkai berukuran kecil yang disandarkan di dinding, tentu tidak akan terlihat kecantikannya, karena tidak akan sesuai dengan eye level orang yang sedang lalu lalang di ruangan. Begitu pula dengan bingkai berbentuk pipih memanjang.
Jika memang tetap ingin menempatkan bingkai berukuran kecil atau berbentuk memanjang tadi, dengan menyandarkannya di dinding, ada solusinya. Tempatkan bingkai-bingkai tadi di atas meja konsol yang didekatkan ke dinding, baru kemudian sandarkan. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi orang untuk melihatnya, dan tetap tidak menggunakan paku.
Tapi Anda perlu hati-hati, cara ini beresiko membuat Anda menempatkan beberapa meja, jika kebetulan bingkai berukuran kecil tadi berjumlah banyak. Jadi, sebaiknya pilih beberapa foto atau lukisan kesayangan saja untuk dipajang. Sehingga ruangan tidak terasa sumpek dan penuh. Selamat mencoba!
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang
Area meja rias ini hanya salah satu dari sekian banyak aplikasi cermin, di rumah ini, yang sengaja hanya disandarkan di dinding. Alternatif penempatan cermin tanpa melukai dinding dengan paku atau bor ini, ternyata berhasil membuat rumah tampil unik. Bahkan jadi lebih praktis. Pasalnya urusan memindah-mindahkan cermin jadi lebih mudah. Pas sekali, nih, untuk mereka yang senang sekali memindah-mindahkan barang, selain mereka yang anti memaku dinding.
Cara penempatan ini juga berlaku bagi hiasan dinding lain, seperti lukisan atau bingkai foto. Aplikasi ini paling bagus diterapkan pada cermin, lukisan, atau foto, berbingkai besar dan tinggi. Jika bingkai berukuran kecil yang disandarkan di dinding, tentu tidak akan terlihat kecantikannya, karena tidak akan sesuai dengan eye level orang yang sedang lalu lalang di ruangan. Begitu pula dengan bingkai berbentuk pipih memanjang.
Jika memang tetap ingin menempatkan bingkai berukuran kecil atau berbentuk memanjang tadi, dengan menyandarkannya di dinding, ada solusinya. Tempatkan bingkai-bingkai tadi di atas meja konsol yang didekatkan ke dinding, baru kemudian sandarkan. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi orang untuk melihatnya, dan tetap tidak menggunakan paku.
Tapi Anda perlu hati-hati, cara ini beresiko membuat Anda menempatkan beberapa meja, jika kebetulan bingkai berukuran kecil tadi berjumlah banyak. Jadi, sebaiknya pilih beberapa foto atau lukisan kesayangan saja untuk dipajang. Sehingga ruangan tidak terasa sumpek dan penuh. Selamat mencoba!
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang
Kreasi Wadah CD dari Plat Nomor Bekas
oleh: Anissa Q. Aini
Barang boleh bekas, yang penting idenya baru. Salah satu contohnya wadah CD dari plat nomor bekas ini. Penasaran? Lihat, yuk!
Siapa sangka plat nomor kendaraan, yang harus kita ganti setiap lima tahun, bisa jadi aksesori menarik.Bukan cuma unik dipajang melainkan juga bermanfaat. Benda yang semula sampah, bisa jadi wadah CD seperti di foto ini. Idenya datang dari Industrial Design Student Society (INDDES) ITB.
Setiap wadah CD ini terbuat dari dua buah plat nomor bekas. Masing-masing dibuat membentuk huruf "L" dan "V". Kalau plat nomor bengkok-bengkok sedikit, luiruskan dulu sebelum di bentuk. Kemudian keduanya disatukan, seperti di foto, menggunakan sekrup dan baut kecil. Supaya tampil baru, cat ulang si plat nomor bekas. Jadilah wadah CD yang unik. Memajangnya pun membuat bangga, karena kita bisa membuat sesuatu yang baru dari "sampah".
Ide-ide kreatif seperti ini patut diacungi jempol. Pasalnya, membantu mengurangi volume sampah. Beberapa tahun ke depan kreatifitas seperti ini pasti akan mendapat banyak sekali apresiasi. Mengingat kampanye ramah lingkungan semakin gencar dilakukan. Nah, kita mulai yuk dari sekarang. Kalau lihat sampah, jangan langsung berpikir untuk membuangnya. Siapa tahu masih bisa dimanfaatkan. Wadah CD ini bisa jadi salah satu inspirasi, kan?
Seni kerajinan aplikasi adalah seni sulam dengan cara menempatkan potongan-potongan kain perca yang sudah dirancang atau dipola sehingga membentuk gambar unik. Pola gambar kemudian dipasang pada selembar kain dengan cara dijahit, baik dengan tangan maupun dengan mesin, mengikuti seluruh tepi pola gambar.
Awalnya seni kerajinan aplikasi dilakukan untuk menambal bagian kain yang rusak dengan kain yang tersedia dengan tetap memperhatikan keindahan. Penempatan dan pemilihan kain sangat diperhatikan. Begitu juga dengan corak dan warnanya. Perpaduan warna kain dan corak yang tepat menghasilkan ragam hias aplikasi yang apik.
Dalam perkembangannya, seni tambal kain perca tak sekadar menambal dengan pola bentuk apa adanya. Corak gambar sengaja didesain dan ditata rapi pada selembar kain. Sama halnya dengan bordir dan sulam, seni aplikasi juga tak hanya untuk pakaian, tapi juga merambah ke berbagai kebutuhan rumah tangga lain, seperti gorden dan vitrase.
Aplikasi umumnya dipasang pada bahan gorden dan vitrase yang polos. Aplikasi dibuat dari guntingan bahan yang dibentuk sesuai dengan pola hias yang kita inginkan. Pemasangan aplikasi bisa dijahit mesin atau sulam tangan. Jahitan mesin biasanya relatif lebih rapi dari sulam tangan, sedangkan hasil akhir sulam tangan lebih unik dan artistik.
Foto: Dok. iDEA.
Setiap wadah CD ini terbuat dari dua buah plat nomor bekas. Masing-masing dibuat membentuk huruf "L" dan "V". Kalau plat nomor bengkok-bengkok sedikit, luiruskan dulu sebelum di bentuk. Kemudian keduanya disatukan, seperti di foto, menggunakan sekrup dan baut kecil. Supaya tampil baru, cat ulang si plat nomor bekas. Jadilah wadah CD yang unik. Memajangnya pun membuat bangga, karena kita bisa membuat sesuatu yang baru dari "sampah".
Ide-ide kreatif seperti ini patut diacungi jempol. Pasalnya, membantu mengurangi volume sampah. Beberapa tahun ke depan kreatifitas seperti ini pasti akan mendapat banyak sekali apresiasi. Mengingat kampanye ramah lingkungan semakin gencar dilakukan. Nah, kita mulai yuk dari sekarang. Kalau lihat sampah, jangan langsung berpikir untuk membuangnya. Siapa tahu masih bisa dimanfaatkan. Wadah CD ini bisa jadi salah satu inspirasi, kan?
Menghias Gorden Jendela dengan Gambar Lucu dari Kain Perca
oleh: Rasantika M. Seta
Gorden dapat dibuat lebih indah dengan menambahkan hiasan pada permukaan kainnya. Hiasan dapat dibuat dari kain perca. Aneka motif bisa dibuat di sana.
Awalnya seni kerajinan aplikasi dilakukan untuk menambal bagian kain yang rusak dengan kain yang tersedia dengan tetap memperhatikan keindahan. Penempatan dan pemilihan kain sangat diperhatikan. Begitu juga dengan corak dan warnanya. Perpaduan warna kain dan corak yang tepat menghasilkan ragam hias aplikasi yang apik.
Dalam perkembangannya, seni tambal kain perca tak sekadar menambal dengan pola bentuk apa adanya. Corak gambar sengaja didesain dan ditata rapi pada selembar kain. Sama halnya dengan bordir dan sulam, seni aplikasi juga tak hanya untuk pakaian, tapi juga merambah ke berbagai kebutuhan rumah tangga lain, seperti gorden dan vitrase.
Aplikasi umumnya dipasang pada bahan gorden dan vitrase yang polos. Aplikasi dibuat dari guntingan bahan yang dibentuk sesuai dengan pola hias yang kita inginkan. Pemasangan aplikasi bisa dijahit mesin atau sulam tangan. Jahitan mesin biasanya relatif lebih rapi dari sulam tangan, sedangkan hasil akhir sulam tangan lebih unik dan artistik.
Foto: Dok. iDEA.
penuh dengan karya seni dan kreatifitas yang tinggi. senang banget kalau ada rumah dijual yang sesuai dengan keinginan kita
BalasHapus