Minggu, 28 November 2010

AKSESORIS DEKORASI RUMAH

Karya Seni dan Pernak Pernik untuk Mengisi Foyer

oleh: Rasantika M. Seta
Karya Seni dan Pernak Pernik untuk Mengisi Foyer

Rumah Anda memiliki foyer? Apakah sudah sesuai dengan selera dan keinginan Anda, atau masih mencari-cari inspirasi lain? Inilah salah satu inspirasi yang, siapa tahu, membuat foyer Anda makin memikat.

foyer-1
Di depan pintu masuk itu, ditempatkan konsol kayu dengan desain yang unik. Lihat kaki konsol, begitu juga alas mejanya; berbentuk tradisional khas pedesaan. Di atas meja diletakkan aneka pernak-pernik kecil mungil: ada koin, gelas, patung kecil, lilin, dan sebaginya. Seperti berantakan, tapi terlihat menarik.
Di dinding samping, lukisan dengan gambar yang mengundang tanya dipajang. Begitu pula di atas konsol. Coba perhatikan di belakang konsol, ada kenop bulat ke gudang. Tampilannya dibuat mengundang penasaran, tapi membuat yang melihatnya tertarik.
Inspirasi foyer ini dari rumah keluarga Christine Clark, Canberra, Australia. Ia pecinta seni dan sering ke Indonesia. Beberapa furnitur dan pernak-pernik di rumahnya berasal dari negeri kita tercinta, yang kaya itu.
Sekecil apapun rumah Anda, memiliki foyer ternyata menjadikan rumah istimewa. Seperti foyer mungil berdinding dan berlantai kayu ini.
Foto: iDEA/Reni Rohmawati

Kreasi dari Pembuka Tutup Kaleng

oleh: Reni Rohmawati
Kreasi dari Pembuka Tutup Kaleng

Dari pembuka tutup kaleng minuman jadi kreasi dinding yang cantik. Kreativitas memang tak terbatas!

Benda kecil, seperti pembuka tutup kaleng minuman, bisa menjadi karya yang indah berkat kreativitas. Saya menemukannya di rumah salah seorang teman di Canberra, Australia. Di salah satu dinding di area tangga rumah milik Christine Clark ini terdapat artwork  yang cantik. Setelah diperhatikan, ternyata artwork  itu dibentuk dari tempelan pembuka tutup kaleng minuman.
Artwork  itu menempel di dinding dan tersusun dari beberapa lempengan semacam multipleks bercat cokelat, yang ditempelkan di dinding. Sejumlah 72 lempengan berukuran 15cmx30cm itu ditempeli pembuka tutup kaleng berbentuk angka “8”, yang disusun teratur. Bahan untuk merekatkannya berupa lem aluminium.
Di atas lempengan tadi dipasang dua lis kayu, yang pada antaranya juga dibuat kreasi seni dari pembuka tutup kaleng minuman beragam bentuk. Pembuka tutup kaleng itu dibentuk menyerupai bunga, yang disusun berdasarkan pola yang indah. Latar tempelannya juga menarik: berwarna pink yang feminin.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pun memiliki kreasi untuk ditampilkan? Ide dan inspirasi Anda akan mewarnai dan memperkaya karya-karya untuk mempercantik rumah.

Aksesori Etnik Menjadikan Ruang Tamu Unik

oleh: Indra Zaka Permana
Aksesori Etnik Menjadikan Ruang Tamu Unik

Anda sedang mencari ide untuk gaya tata ruang tamu? Coba ikuti tips dari Litha, seorang desainer dari Bandung.

aksesori
Kreatifitas tak ada henti, itulah yang ditunjukan oleh Renulitha Salamah, yang akrab dipanggil Litha dengan karya-karyanya yang dijual di showroom Arkara Design, Bandung. Olahan lampu dan bantal yang dibuat dari bahan alternatif, yaitu bahan kain brokat yang biasa dijadikan bahan kain untuk kebaya. Ada juga olahan bermacam kain cantik yang dijadikan sarung bantal untuk percantikan interior rumah.
Kreasi Litha yang mempercantik dapur di antaranya adalah dengan menambahkan poef cantik berbalut kain batik di bagian kiri ruang tamu. Aksesori  tea set keramik menambah cantik tampilan di meja. Di bagian belakang, terdapat lukisan bali menggambarkan sepasang pria-wanita terlihat eye-catching mengisi dinding belakang ruang tamu.
Untuk percantikan sofa, Litha menambahkan bantal jingga cantik  berbalut sarung kain tenun halus terasa lembut saat disandari. Bantal kuning halus di sebelahnya juga cocok dipadupadankan dengan warna gelap dan terang.  Litha pun berkreasi dengan kain brokat, yaitu untuk membuat lampu duduk berbahan brokat, menghasilkan pendar cantik di sore dan malam hari.  Sebagai aksen di sudut ruang tamu, meja sudut dari bahan kayu asem cocok mengisi ruang-ruang yang menambah aksen etnik.
Ruang tamu yang Anda inginkan bisa jadi ruang tamu bergaya etnik. Olahan simpel dengan menambahkan aksen batik pada poef dan unsur kain pada bantal sofa bisa jadi jurus jitu. Cantik dan kreatif, karena ruang tamu memanfaatkan paduan bahan-bahan khas etnik dan memberdayakan lagi kain yang ada. Bahan ini menjadi lampu dan koleksi bantal yang penting untuk percantikan ruang.
Foto: iDEA/ Ricardo de Melo

Teralis Bunga Bikin Jendela Tampil Beda

oleh: Dewi Kartini
Teralis Bunga Bikin Jendela Tampil Beda

Teralis bunga, membuat jendela tampil beda. Paduannya, wallpaper  motif floral. Ruang jadi kompak dalam nuansa feminin.

teralis-bunga
Bosan dengan bentuk teralis yang biasa-biasa saja? Coba bikin yang sedikit berbeda. Idenya bisa dari bentuk bunga, seperti yang terdapat di rumah Edy dan Eni yang berlokasi di BSD, Tangerang.
Teralis pada jendela berbentuk bunga yang unik. Kelopak-kelopaknya terbuat dari besi pelat yang dilengkungkan. Sedangkan bagian tengah atau pusat bunganya dari besi pelat bulat.
Bunga-bunganya memiliki dua ukuran. Yang lebih besar, ditempatkan di bagian bawah, dilapis cat cokelat dengan bagian pusat bunga berwarna putih. Sebaliknya, bunga yang lebih kecil ditempatkan di bagian atas, dengan penyelesaian putih dan pusat bunga berwarna cokelat. Sementara jendelanya terbuat dari kayu solid berfinishing  melamik cokelat.
Tema bunga tidak berdiri sendiri. Melainkan menjadi satu kesatuan dengan dinding ruangan. Pada ruangan ini, seluruh dinding dilapis wallpaper  pink muda bermotif floral halus. Warna lembut wallpaper , menjadi paduan yang manis bagi gordennya yang berwarna off-white .
Paduan warna-warna lembut itu, dengan sentuhan bunga pada wallpaper dan teralis, memberi kesan feminin. Tepat untuk untuk kamar si gadis remaja yang ingin tampil beda.
Foto: iDEA/Richardo De Melo

Cara Lain Menempatkan Cermin: Tak Perlu Paku!

oleh: Anissa Q. Aini
Cara Lain Menempatkan Cermin: Tak Perlu Paku!

Beberapa orang merasa tak ingin merusak "kemulusan" tembok rumahnya dengan paku. Nah, cara penempatan cermin yang akan kita bahas ini, pas untuk mereka. Anda termasuk salah satunya?

Cermin harus selalu digantung? Rupanya pemikiran ini tidak selalu benar. Tidak menggantungnya, melainkan sekadar menyandarkannya di dinding ternyata cantik juga. Seperti yang dilakukan oleh si empunya rumah, dimana meja rias di foto ini berada.
Area meja rias ini hanya salah satu dari sekian banyak aplikasi cermin, di rumah ini, yang sengaja hanya disandarkan di dinding. Alternatif penempatan cermin tanpa melukai dinding dengan paku atau bor ini, ternyata berhasil membuat rumah tampil unik. Bahkan jadi lebih praktis. Pasalnya urusan memindah-mindahkan cermin jadi lebih mudah. Pas sekali, nih, untuk mereka yang senang sekali memindah-mindahkan barang, selain mereka yang anti memaku dinding.
Cara penempatan ini juga berlaku bagi hiasan dinding lain, seperti lukisan atau bingkai foto. Aplikasi ini paling bagus diterapkan pada cermin, lukisan, atau foto, berbingkai besar dan tinggi. Jika bingkai berukuran kecil yang disandarkan di dinding, tentu tidak akan terlihat kecantikannya, karena tidak akan sesuai dengan eye level orang yang sedang lalu lalang di ruangan.  Begitu pula dengan bingkai berbentuk pipih memanjang.
Jika memang tetap ingin menempatkan bingkai berukuran kecil atau berbentuk memanjang tadi, dengan menyandarkannya di dinding, ada solusinya. Tempatkan bingkai-bingkai tadi di atas meja konsol yang didekatkan ke dinding, baru kemudian sandarkan. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi orang untuk melihatnya, dan tetap tidak menggunakan paku.
Tapi Anda perlu hati-hati, cara ini beresiko membuat Anda menempatkan beberapa meja, jika kebetulan bingkai berukuran kecil tadi berjumlah banyak. Jadi, sebaiknya pilih beberapa foto atau lukisan kesayangan saja untuk dipajang. Sehingga ruangan tidak terasa sumpek dan penuh. Selamat mencoba!
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang

Cara Lain Menempatkan Cermin: Tak Perlu Paku!

oleh: Anissa Q. Aini
Cara Lain Menempatkan Cermin: Tak Perlu Paku!

Beberapa orang merasa tak ingin merusak "kemulusan" tembok rumahnya dengan paku. Nah, cara penempatan cermin yang akan kita bahas ini, pas untuk mereka. Anda termasuk salah satunya?

Cermin harus selalu digantung? Rupanya pemikiran ini tidak selalu benar. Tidak menggantungnya, melainkan sekadar menyandarkannya di dinding ternyata cantik juga. Seperti yang dilakukan oleh si empunya rumah, dimana meja rias di foto ini berada.
Area meja rias ini hanya salah satu dari sekian banyak aplikasi cermin, di rumah ini, yang sengaja hanya disandarkan di dinding. Alternatif penempatan cermin tanpa melukai dinding dengan paku atau bor ini, ternyata berhasil membuat rumah tampil unik. Bahkan jadi lebih praktis. Pasalnya urusan memindah-mindahkan cermin jadi lebih mudah. Pas sekali, nih, untuk mereka yang senang sekali memindah-mindahkan barang, selain mereka yang anti memaku dinding.
Cara penempatan ini juga berlaku bagi hiasan dinding lain, seperti lukisan atau bingkai foto. Aplikasi ini paling bagus diterapkan pada cermin, lukisan, atau foto, berbingkai besar dan tinggi. Jika bingkai berukuran kecil yang disandarkan di dinding, tentu tidak akan terlihat kecantikannya, karena tidak akan sesuai dengan eye level orang yang sedang lalu lalang di ruangan.  Begitu pula dengan bingkai berbentuk pipih memanjang.
Jika memang tetap ingin menempatkan bingkai berukuran kecil atau berbentuk memanjang tadi, dengan menyandarkannya di dinding, ada solusinya. Tempatkan bingkai-bingkai tadi di atas meja konsol yang didekatkan ke dinding, baru kemudian sandarkan. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi orang untuk melihatnya, dan tetap tidak menggunakan paku.
Tapi Anda perlu hati-hati, cara ini beresiko membuat Anda menempatkan beberapa meja, jika kebetulan bingkai berukuran kecil tadi berjumlah banyak. Jadi, sebaiknya pilih beberapa foto atau lukisan kesayangan saja untuk dipajang. Sehingga ruangan tidak terasa sumpek dan penuh. Selamat mencoba!
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang

Kreasi Wadah CD dari Plat Nomor Bekas

oleh: Anissa Q. Aini
Kreasi Wadah CD dari Plat Nomor Bekas

Barang boleh bekas, yang penting idenya baru. Salah satu contohnya wadah CD dari plat nomor bekas ini. Penasaran? Lihat, yuk!

Siapa sangka plat nomor kendaraan, yang harus kita ganti setiap lima tahun, bisa jadi aksesori menarik.Bukan cuma unik dipajang melainkan juga bermanfaat. Benda yang semula sampah, bisa jadi wadah CD seperti di foto ini. Idenya datang dari Industrial Design Student Society  (INDDES) ITB.
Setiap wadah CD ini terbuat dari dua buah plat nomor bekas. Masing-masing dibuat membentuk huruf "L" dan "V". Kalau plat nomor bengkok-bengkok sedikit, luiruskan dulu sebelum di bentuk. Kemudian keduanya disatukan, seperti di foto,  menggunakan sekrup dan baut kecil. Supaya tampil baru, cat ulang si plat nomor bekas. Jadilah wadah CD yang unik. Memajangnya pun membuat bangga, karena kita bisa membuat sesuatu yang baru dari "sampah".
Ide-ide kreatif seperti ini patut diacungi jempol. Pasalnya, membantu mengurangi volume sampah. Beberapa tahun ke depan kreatifitas seperti ini pasti akan mendapat banyak sekali apresiasi. Mengingat kampanye ramah lingkungan semakin gencar dilakukan. Nah, kita mulai yuk dari sekarang. Kalau lihat sampah, jangan langsung berpikir untuk membuangnya. Siapa tahu masih bisa dimanfaatkan. Wadah CD ini bisa jadi salah satu inspirasi, kan?

Menghias Gorden Jendela dengan Gambar Lucu dari Kain Perca

oleh: Rasantika M. Seta
Menghias Gorden Jendela dengan Gambar Lucu dari Kain Perca

Gorden dapat dibuat lebih indah dengan menambahkan hiasan pada permukaan kainnya. Hiasan dapat dibuat dari kain perca. Aneka motif bisa dibuat di sana.

Seni kerajinan aplikasi adalah seni sulam dengan cara menempatkan potongan-potongan kain perca yang sudah dirancang atau dipola sehingga membentuk gambar unik. Pola gambar kemudian dipasang pada selembar kain dengan cara dijahit, baik dengan tangan maupun dengan mesin, mengikuti seluruh tepi pola gambar.
Awalnya seni kerajinan aplikasi dilakukan un­tuk me­nambal bagian kain yang rusak de­ngan kain yang ter­sedia dengan tetap memperhatikan ke­indahan. Penempatan dan pemilihan kain sa­ngat diperhatikan. Begitu juga dengan corak dan warnanya. Perpaduan warna kain dan corak yang tepat menghasilkan ragam hias aplikasi yang apik.
Dalam perkembangannya, seni tambal kain perca tak sekadar menambal dengan pola bentuk apa adanya. Corak gambar sengaja didesain dan ditata rapi pada selembar kain. Sama halnya dengan bor­dir dan sulam, seni aplikasi juga tak hanya un­tuk pakaian, tapi juga merambah ke berbagai kebutuhan rumah tangga lain, seperti gorden dan vitrase.
Aplikasi umumnya dipasang pada bahan gorden dan vitrase yang polos. Aplikasi dibuat dari gun­tingan ba­han yang dibentuk sesuai dengan pola hias yang kita inginkan. Pemasangan aplikasi bisa dijahit me­sin atau sulam tangan. Jahitan me­­sin biasanya re­latif lebih rapi dari sulam ta­ngan, se­dang­kan hasil akhir sulam tangan lebih unik dan artistik.
Foto: Dok. iDEA.






MENDEKORASI RUMAH dengan FURNITURE-FURNITURE yang UNIK

Furnitur Buatan Sendiri Lebih Asyik

oleh: Putri Dwimirnani
Foto: iDEA Online/Rasantika M. Seta
Ada untungnya membuat furnitur sendiri alias custom made . Selain bisa dibuat sesuka hati, ruangan pun jadi lebih kompak. Masalah ruangan pun lebih mudah diatasi.
Dalam ruang kerja desainer interior Girindra Suksma Legawa ini, semua furnitur dirancangnya sendiri. Maklum, memang itulah profesinya. Pantas saja semua terlihat selaras dan rapi.
Tak hanya mampu merapikan ruangan dengan lemari built in , Girindra juga berhasil menyiasati bentuk ruangan. Lihat saja kolom di pojok kiri ruangan. Bentuknya yang menonjol dimanfaatkan menjadi cerukan untuk meletakkan meja kerja.
Tapi kenapa mejanya berlekuk seperti itu, ya?
Girindra menjelaskan, "Itu untuk menyiasati lebar kolom yang hanya 40 cm, sementara lebar standar untuk meja kerja adalah 60 cm." Jadilah ia membuat meja menonjol di bagian tengahnya. Sebuah konsekuensi yang justru membuat meja tampil dinamis.
Untuk mendukung desain ruangan yang serba praktis dan modern, handle laci meja pun dibuat sederhana. Hanya mengandalkan sebilah kayu jati, yang penting fungsional.
Menurut Girindra, ia hanya mengambil prinsip dasar gaya modern yang praktis. Selebihnya, "Desain ini lebih banyak mengarah ke tropis yang hangat dan terbuka." Itulah sebabnya semua furnitur dan lantai bermaterialkan kayu jati, kecuali permukaan meja dan rak di atasnya.
Karena dibuat sendiri dengan penuh perhitungan, jadi terlihat lebih menyatu, ya?
Lokasi: Kediaman Ir. Pramudiyarto Hadisoebroto, Bintaro Jaya Sektor IX

Rak Buku Menarik dengan Garis Asimetris

oleh: Anissa Q. Aini
Rak Buku Menarik dengan Garis Asimetris
Rak buku terbagi-bagi dalam kotak-kotak bergaris lurus, sudah biasa. Bagaimana kalau rak buku berisi garis-garis asimetris, penasaran?
Rak buku yang satu ini berdesain menarik. Biasanya rak buku terbagi atas garis-garis tegak lurus, yang membentuk kotak, lain halnya dengan rak buku di foto ini. Kalau jeli, Anda akan mengetahui letak keunikannya.
Benar sekali! Rak buku ini terdiri dari rangkaian garis asimetris. Disebut asimetris karena tidak lurus alias miring. Hasilnya, rak buku seolah terdiri dari deretan trapesium dengan posisi bolak balik. Sebagai rak, digunakan kayu pendek dan tebal. Ketinggiannya pun tidak sama antara rak di satu kolom dan yang lain.
Tampilannya semakin menarik dengan tambahan cahaya lampu di bagian belakang. Lampu-lampu tersebut ditempatkan di bagian belakang setiap rak. Tampilan rak yang asimetris berpadu dengan cahaya lampu, membuat rak buku ini terhindar dari kesan kaku.
Satu lagi yang membuatnya menarik, yaitu paduan gaya modern dan oriental. Di satu sisi, dari segi desain dan warna, rak buku ini bergaya modern. Di sisi lain, penggunaan material kayu dan penempatan berbagai pajangan, berupa guci dan teko porselain, membuat rak buku tampil bergaya oriental.
Meski berbeda gaya, tampilan rak buku tidak lantas jadi aneh. Justru tampilannya semakin unik dan atraktif. Menempatkannya di perpustakaan, bisa jadi salah satu solusi mengurangi kebosanan dan kesan monoton.
Foto: Rasantika M. Seta

Smart Furniture: Be Smart Be Fun

oleh: Indra Zaka Permana
Smart Furniture dengan Rak Gelas di Sampingnya

Desain sofa selain bernilai estetika, juga dapat meningkatkan fungsi ruang. Smart furniture karya Yohan salah satunya. 

sofa
Solusi datang ketika kita cerdik mencari peluang. Furnitur ini contohnya. Sofa dengan rak gelas ini adalah salah satu terobosan yang dilakukan oleh Yohan Tirtawidjaja, arsitek dari Genesis+. Sebut saja namanya smart furniture. Furnitur yang berupa sofa ini bisa mewadahi kebutuhan dengan memanfaatkan rurang-ruang yang biasanya tak digunakan.
Lihat saja, rak gelas didesain seperti rak yang bisa keluar masuk, dengan rel gaya kabinet bawah dapur yang bisa ditarik ke depan. Rongga yang ada di balik sandaran kursi sofa, menjadi “lahan kreatif” yang diolah Yohan.  Di dalamnya terdapat dua susun rak yang bisa menampung lebih dari 5 gelas. Wow,  banyak juga lho.
Wujud rak menyaru dengan bentuk sandaran tangan sofa yang berdimensi sekitar 25cmx60cmx80cm. Perpaduan warna ini bisa padu berkat pembungkus oscar berwarna krem yang menutupi papan yang menjadi pintu rak gelas. “Seolah menyatu,” menurut Yohan. Itulah yang menambah kesan cerdas dari rak gelas di sofa ini. Warna krem berpadu manis dengan warna “daleman” rak yang berwarna putih terbuat dari besi.
“Smart furniture ini cocok untuk apartemen, atau ruangan-ruangan yang tak terlalu luas, namun harus mewadahi aktivitas yang banyak,” jelas Yohan. Yohan berhasil menunjukkan, bahwa ruang kecil bukanlah masalah dalam usaha kita mendapatkan kenyamanan. Be smart and be fun!
Foto: iDEA/Ricardo de Melo

Lemari yang Ini Cuma Ditutup Gorden

oleh: Anissa Q. Aini
Lemari yang Ini Cuma Ditutup Gorden

Lemari pintu kayu, sudah biasa. Pintu kaca dengan konsep geser, sudah sering lihat. Bagaimana dengan yang built in  dan hanya ditutup gorden, sudah pernah coba? Pemilik rumah ini sudah.

Ide membuat lemari built in  untuk mengakali ruangan yang sempit, sudah banyak diketahui orang. Ide ini pula yang diaplikasikan di kamar anak, di rumah milik Lusi J. Prasetio di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara ini. Selain trik yang satu ini, untuk membuat tampilan lebih rapi dan ringkas, perlu dipikirkan bagaimana penutupnya.
Pilihan biasanya akan jatuh pada pemasangan pintu, tapi tidak dengan ibu yang berprofesi sebagai arsitek dan desainer interior ini. Gagasannya lebih sederhana tapi fungsinya tetap terpenuhi. Ia mengganti pintu dengan gorden atau tirai sebagai penutup lemari.
Hasilnya, lemari tetap rapi karena tumpukan pakaian di dalamnya, tidak terlihat dari luar. Lemari juga tampil lebih ringan. Biaya yang diperlukan untuk membuatnya pun pastinya lebih murah, daripada membuat pintu kayu atau kaca. Serunya lagi, gorden atau tirai ini memungkinkan untuk digonta-ganti.
Mau ganti warna, disesuaikan dengan beddings  bisa. Ingin membuat kamar lebih ceria dengan gorden bermotif, tak masalah. Pasalnya konsep pemasangannya sama dengan gorden pada jendela, yang bisa diganti-ganti sesuai keinginan. Tertarik? Coba, dong !
Foto: iDEA/ Tri Rizeki Darusman
Lokasi: Rumah milik Lusi J. Prasetio, Kelapa Gadi

Lemari Built In: Tanpa Handle Tampil Rapi

oleh: Anissa Q. Aini
Lemari Built In: Tanpa Handle Tampil Rapi

Lemari built in  sudah pasti lebih rapi dan irit lahan. Semakin rapi lagi kalau pintu lemarinya tidak dilengkapi handle  atau knop. Lantas bagaimana membuka-tutup pintunya? Cari jawabannya di sini.

Bagi mereka yang gemar dengan tampilan rapi dan clean , menghilangkan handle  pintu lemari patut dicoba. Belakangan ide ini banyak diaplikasikan pada rumah-rumah modern. Pasalnya kesan rapi dan clean  memang jadi ciri gaya ini. Kebingungan yang muncul kemudian adalah bagaimana membuka-tutup pintunya.
Desainer interior dan arsitek yang datang dengan ide ini, tentunya sudah menyiapkan solusinya. Ada beberapa trik yang digunakan, misalnya push open door , sistem buka tutup pintu yang cukup dengan ditekan, pintu akan terbuka. Berikutnya, trik yang lebih banyak digunakan adalah dengan membuat cerukan, di bagian atas atau bawah pintu lemari. Sehingga tanpa menggunakan handle  pun pintu bisa dibuka.
Mau contoh? Coba lihat foto lemari ini. Kalau ditutup, semuanya tampak rapi, seperti dinding saja. Begitu dibuka, baru ketahuan bahwa dinding ini adalah lemari. Tampilan rapi seperti inilah yang diinginkan, dengan menghilangkan handle  atau knop .
Ide ini bisa diaplikasikan untuk lemari maupun laci. Jadi, lemari pakaian, kabinet dapur, dan berbagai lemari lainnya, bisa dibuat rapi dengan cara ini. Penasaran? Coba saja!
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang

Meja Konsol Bisa juga Menjadi Meja Rias

oleh: Dewi Kartini
Meja Konsol Bisa juga Menjadi Meja Rias

Meja konsol yang kerap digunakan untuk menghias area foyer, bisa saja berubah fungsinya menjadi meja rias atau meja kerja.

Jika konsol akan dipakai sebagai meja kerja atau meja rias, supaya aktivitas berlangsung nyaman, pilihlah yang tingginya 75cm. Lengkapi dengan poeff , jika konsol berfungsi sebagai meja rias. Atau, kursi ergonomis yang bersenderan, jika konsol digunakan sebagai meja kerja.
Jangan lupa untuk memilih konsol yang dilengkapi dengan laci-laci, sehingga sebagian barang bisa disimpan di sana. Tentu saja, karena bentuk meja konsol yang umumnya pipih, tidak bisa banyak barang diletakkan di atasnya. Meski begitu, konsol cukup memadai digunakan sebagai meja kerja, untuk yang terbiasa bekerja memakai laptop dengan sedikit berkas, atau sebagai meja tulis yang simpel.
Sebagai furnitur penghias area foyer, meja pipih ini umumnya memiliki tinggi antara 80cm-85cm, panjang 120cm dan lebar 30cm. Tatalah beberapa benda di atasnya. Selain vas, tempat lilin dan bingkai foto, permukaan konsol bisa jadi tempat yang tepat untuk memajang patung, lampu meja, dan benda seni kesayangan Anda.
Pilihlah benda-benda dengan sebuah tema atau benang merah. Apakah garis desain yang sama, atau warna yang sama, atau material yang sama. Misalnya, semua benda berdesain simpel modern, atau semua benda berwarna merah, atau semuanya terbuat dari kaca.
Selain itu, meja konsol juga kerap “ditemani” dengan cermin berbingkai menarik atau lukisan yang cantik. Tambahkan sebuah bench  di salah satu sisi ruang foyer. Lengkapi dengan dua buah bantal segi empat berukuran 40cm x 40cm. Pilih warna rangka bench  yang senada dengan warna konsol, agar terdapat satu kesatuan. Dan silakan memberi sentuhan warna yang berani pada bantal-bantalnya. Selesai sudah. Mudah, bukan?
Foto: Richardo De Melo

Serunya Partisi-partisi Dinamis nan Multifungsi

oleh: Anissa Q. Aini
Serunya Partisi-partisi Dinamis nan Multifungsi

Partisi yang ini tidak cuma berfungsi sebagai "pemisah" ruang, pun jadi wadah televisi atau pajangan. Menariknya lagi, partisi-partisi ini bisa bergerak, lho . Lihat, yuk !

Masih menggunakan partisi lipat, yang bisa dipindah-pindahkan? Atau masih memisah ruang dengan dinding bata atau kaca? Hmm , sepertinya Anda perlu coba yang ini. Dijamin sukses membuat rumah dan ruangan Anda tampil lebih modern dan dinamis. Namanya juga partisi dinamis. Seperti apa situ si partisi dinamis?
Kita ambil satu contoh dulu. Di ruang keluarga berwarna putih ini partisi sekaligus berfungsi sebagai wadah menempatkan televisi. Panel yang digunakan sebagai tempat televisi menempel, beserta dengan rak-rak di bawahnya, bisa berputar, lho . Jadi tidak perlu membeli dua televisi untuk dua ruang yang berbeda. Dengan partisi ini, televisi bisa ditonton bergantian, di ruang yang bersebelahan, tanpa perlu memindahkannya. Ini baru praktis dan pintar!
partisi2
Berikutnya kita tengok ruang keluarga cokelat. Partisi yang ini agak berbeda fungsi dengan yang pertama kita bahas. Kali ini partisi sekaligus digunakan sebagai wadah pajangan. Konsepnya, sih , sama dengan partisi sebelumnya, bisa berputar.
Kedua partisi ini dibuat dengan menempatkan deretan boks, yang dihubungkan oleh satu buah tiang secara vertikal. Tiang ini tertanam di plafon dan lantai. Si tiang inilah yang berfungsi sebagai poros, sehingga deretan boks tadi bisa berputar. Konsep sederhana dengan efek luar biasa.
Mulai berpikir mengganti partisi di rumah dengan partisi pintar seperti ini?
Foto: iDEA/ Richard Salampessy (atas), iDEA/ Tri Rizeki Darusman (bawah)
Lokasi: Unit Contoh Casa Grande, Casablanca, Jakarta Selatan

Ada Bingkai di Dalam Bingkai

oleh: Anissa Q. Aini
Ada Bingkai di Dalam Bingkai
Biasanya bingkai berisi lukisan atau foto. Nah, yang satu ini bingkai berisi bingkai. Penasaran, kan?
Ternyata bingkai pun bisa jadi inspirasi unik sebagai elemen dekoratif ruangan. Seperti di ruang keluarga, di foto ini. Bingkai raksasa berwarna putih, menjadi ornamen yang menarik. Di dalam bingkai ini, terdapat deretan bingkai-bingkai lain yang berukuran lebih kecil. Cara ini bisa jadi salah satu solusi memajang banyak bingkai, di satu dinding.
Gimana bikinnya? Bingkai raksasa ini bisa dibuat menggunakan gipsum. Ukurannya, sesuaikan saja dengan kebutuhan dan ukuran ruang. Buat dengan ketebalan antara 5cm - 10cm. Dengan demikian, Anda bisa menempatkan bingkai-bingkai kecil pada bagian bibir bingkai. Bahkan bisa juga menempatkan beberapa pernak-pernik mungil di sana.
Supaya menarik, isi bingkai raksasa dengan bingkai-bingkai beragam ukuran, bentuk, dan warna. Jadi, kesannya lebih playful  dan segar. Tampilan seperti ini sekaligus "mencairkan" kekakuan yang hadir dari desain yang serba kotak dan bergaris tegas dari berbagai perabot, di ruang keluarga ini.
Anda bisa memilih cara penempatannya. Bisa dengan menyandarkannya begitu saja, ke dinding. Bisa juga dengan menggantungnya satu per satu. Kalau memutuskan untuk menggantungnya. Atur penempatannya sedemikian rupa, supaya tidak berantakan. Apalagi kalau bingkai yang ditempatkan berbeda ukuran dan bentuk.
Dengan tampilan seunik ini, jangan heran kalau setiap mata akan tertarik melihat ke arah si bingkai raksasa ini. Ruang keluarga pun jadi lebih menarik. Setuju?
Foto: iDEA/ Martin Saerang.

DEKORASI RUMAH EKSTERIOR

Mengapa Harus Pilih Dinding Kamprot?

oleh: Anissa Q. Aini
Mengapa Harus Pilih Dinding Kamprot?

Ga  perlu ribut-ribut soal warna cat yang harus dipilih, buat area balkon Anda. Coba inspirasi yang satu ini. Tutup perkara dan jatuhkan pilihan pada si dinding kamprot.

balkon-kamprot
Mungkin muncul pertanyaan di benak Anda, mengapa saya harus pilih si kamprot? Dinding kamprot populer karena tekstur halus kasarnya yang berkesan acak-acakan. Inilah saat Anda perlu melupakan persepsi bahwa yang acak-acakan itu sudah pasti tidak sedap dipandang.
Keunggulan dinding kamprot adalah efek bayangan, yang tercipta di permukaannya, saat diterpa cahaya matahari, maupun cahaya lampu. Efek bayangan tadi mengakibatkan tekstur kasar si dinding makin menonjol. Cantiklah jadinya.
Daya tarik berikutnya dari dinding kamprot adalah teknik aplikasinya yang sederhana. Syaratnya cuma dua, sabar dan telaten. Hal menarik lainnya tentang dinding ini adalah tampilannya yang apa adanya, membuat dinding tampil alami. Tapi awas, sebaiknya aplikasikan dinding ini hanya pada bagian yang memang ingin diekspos. Pasalnya dinding ini berpotensi menciptakan kesan monoton dan gelap.
Contohnya balkon di foto ini. Sebagian dindingnya mengaplikasikan teknik kamprot. Berpadu dengan warna lantai yang juga gelap, tampilan balkon jadi modern tapi kaku. Untuk "menghaluskannya" ditempatkanlah kursi kayu berornamen anyaman rotan. Paduan antara dinding kamprot dengan material alami, membuat balkon tampil eklektik dan menarik.
Foto: iDEA/ Tri Rizeki Darusman

Cantik Berkilau dan Mudah Dibersihkan

oleh: Tigor C. Siahaan
Mozaik untuk Dinding Fasad

Mozaik biasanya digunakan untuk melapis dinding kamar mandi atau backsplash  dapur. Tidak umum untuk aplikasi outdoor , seperti dinding fasad.

mozaik-melo
Tidak umum bukan berarti tidak bagus. Contohnya di rumah ini. Pemilik rumah sukses mempercantik fasad rumahnya dengan menggunakan mozaik. Ia menggunakannya untuk melapis dinding bagian atas fasad. Mozaik dengan kombinasi warna hitam, putih dan keabuan itu dikombinasi dengan kerikil dan batu alam yang berwarna senada. Pas sekali.
Untuk menempel mozaik ini ke dinding, pemilik rumah menggunakan semen instan. Mudah. Cukup oles semen ke dinding, ratakan dengan roskam, lalu tempel lembaran mozaik.
Penting untuk diperhatikan, jika Anda juga berencana menggunakan mozaik, sebaiknya perekat yang dipakai adalah semen putih. Khususnya jika mozaik bening atau transparan. Penggunaan semen portland  yang berwarna kehitaman akan membuat mozaik terlihat lebih gelap.
Soal perawatan dan daya tahan, Anda tak usah khawatir. Untuk dinding kamar mandi dan dapur saja kuat apalagi untuk fasad. Membersihkan mozaik juga mudah, cukup di lap dengan lap kering atau disiram untuk menghilangkan debu yang melekat. Tertarik? Silakan dicoba. 
Foto: iDEA/Ricardo de Melo

Cahaya Buatan Sebagai Penerang dan Elemen Dekoratif

oleh: Devi F. Yuliwardhani
Cahaya Buatan Sebagai Penerang dan Elemen Dekoratif

Cahaya buatan bisa menciptakan suasana. Anda bisa meletakkannya di ruang luar untuk mendapatkan efek yang memukau di malam hari. Bukan hanya berbentukstanding lamp  yang berdiri di tengah-tengah taman, lampu bisa anda letakkan di sudut-sudut yang ingin ditonjolkan. Seperti tampilan ruang luar berikut.

carport
Sebuah carport sederhana bisa tampil memukau dengan permainan lighting. Permukaan carport ini hanya ditutup dengan paving. Rumput-rumput masih dapat tumbuh di sela-sela paving. Dinding eksteriornya pun dibuat sealami mungkin. Menggunakan bata ekspos yang dibiarkan berlumut. Sisi natural juga diperkuat dengan kehadiran semen ekspos pada tangga masuk dan sebagian dinding lainnya. Tanaman hanya diletakkan di bagian tepi.
Salah satu dinding eksterior di bagian bawah sengaja dibuat menjorok ke dalam. Disana diletakkan batu koral putih. Aksen batu koral putih disorot dengan lampu downlight berwarna kuning. Cahayanya memantul ke dinding dan sudut yang berbeda ini pun semakin menonjol. Tampilan sederhana salah satu sudut di ruang luar ini menjadi berbeda dengan kehadiran lampu di salah satu sudutnya.
Foto: iDEA/Tri Rizeki Darusman
  
Bermain Kontras Ciptakan Kejutan di Fasad Rumah
oleh: Anissa Q. Aini
Bermain Kontras Ciptakan Kejutan di Fasad Rumah

Apa enaknya melihat rumah dengan warna monoton. Itu sebabnya kita perlu memberikan sentuhan "kejut" pada wajah si rumah. Salah satu caranya menciptakan kontras. Mau tahu seperti apa? Simak!

fasad-kontras
Membosankan! Mungkin itulah yang diteriakkan hati Anda saat melihat wajah rumah, yang hanya diwarnai satu jenis warna. Bentuk rumahnya pun biasa-biasa saja pula. Habislah sudah. Tenang, tidak perlu sampai frustasi kemudian memutuskan membongkar rumah, atau mengganti warna seluruh permukaan dinding fasad. Satu cara yang akan kita bicarakan kali ini lebih sederhana, tapi efeknya tak kalah luar biasa. Bermain kontras namanya.
Menciptakan kontras terbukti efektif memberikan efek "hidup", terutama di ruangan-ruangan yang mulai terasa membosankan. Untuk membuat efek ini cara paling mudah adalah mematuhi aturan kebalikan. Misalnya, menempatkan benda berukuran tinggi bersebelahan dengan yang berukuran rendah. Di fasad, di foto ini diberlakukan prinsip kebalikan untuk warna, yaitu mengaplikasikan warna cerah di antara dominasi warna yang berkesan "mendung". Kita biasa juga menyebutnya dengan aksen.
Kontras juga terlihat pada penempatan tanaman rimbun yang melembutkan tampilan fasad yang kaku. Dengan demikian tampilan si rumah jadi lebih ramah, kan? Memandangnya pun tak lagi menimbulkan teriakan-teriakan tak menyenangkan di hati. Coba lihat sekali lagi foto ini, amati. Siapa berani bilang fasad ini membosankan?
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang

Membangun Citra Bangunan Lewat Tampak Depan Rumah

oleh: M. Indra Sukma
Membangun Suasana pada Tampak Depan Rumah

Disadari atau tidak, tampak depan rumah sangat berpengaruh terhadap pencitraan sebuah bangunan rumah. Desain serba kotak diibaratkan sebuah bangunan rumah yang "minimalis".

Fasad tertutup
Sebuah bangunan rumah menjadi lebih enak dipandang jika setiap elemen penyusunnya dirancang selaras satu sama lain. Keselarasan ini mencakup skala, komposisi bentuk, warna, material, serta konsistensi penerapan gaya bangunan.
Keberadaan tampak depan rumah (fasad) menjadi sangat penting ketika sosoknya dominan. Misalnya karena bangunan itu tinggi dan tidak tertutupi oleh benda lain di hadapannya. Fasad bisa dibuat sederhana jika keberadaannya "agak tersembunyi" di balik rimbun tanaman atau pagar.
Sebetulnya walau fasad itu "tersembunyi" atau tidak, selayaknya setiap bangunan memiliki fasad yang menarik. Tidak hanya menarik secara desain visual, tetapi juga menarik dari sisi fungsinya.
Berbicara mengenai fungsi, fasad memiliki banyak fungsi. Fungsi utamanya adalah untuk membatasi pandangan, tapatnya antara lingkungan ke ruang dalam. Fasad tertutup diperlukan jika di dalamnya adalah kamar tidur atau kamar mandi. Lain halnya jika di balik fasad itu terdapat ruang keluarga misalnya.
Selain sebagai pembatas, disadari atau tidak, fasad juga berfungsi meredam bising. Fasad akan dirancang lebih masif jika bangunan berada pada area yang bising. Misalnya di tepi jalan raya yang banyak pergerakan kendaraan. Fasad dengan dominan dinding, dapat diterapkan karena akan lebih banyak meredam bising suara kendaraan daripada fasad yang dominan kaca.
Sebagai pelindung bangunan dari perubahan cuaca, fasad memiliki banyak desain. Desain fasad di negara dua musim akan sangat berbeda dibandingkan fasad untuk negera tropis. Intensitas cahaya dan hujan yang tinggi pada daerah tropis membuat fasad memiliki ciri khas khusus. Antara lain, atap pada fasad tropis cenderung lebih miring dan memiliki teritis lebih panjang daripada desain atap pada bangunan di area subtropis.
Soal keindahan, yang ini juga tak kalah menarik. Desain yang menarik, diyakini dapat meningkatkan citra bangunan rumah. Perlu desain menarik agar memberikan kesan yang baik dan mendalam terhadap pemerhatinya. Secara visual fasad mencitrakan konsep desain rumah secara keseluruhan. Melalui fasad, seorang arsitek pemilik rumah hendak menyampaikan sesuatu terharap publik penikmatnya. Arsitek atau pemilik juga memiliki bahasa sendiri dalam menyampaikan gagasannya apda bagian depan rumah ini. Sehingga desain yang baik atau tidak bisa bersifat sangat relatif. Namun kalau dilihat dari segi fungsi, segalanya dapat terukur.
Foto: iDEA/Dean Martin Saerang

Mengenal Letak dan Fungsi Teras

oleh: Dewi Kartini
Mengenal Letak dan Fungsi Teras

Teras tak hanya di depan. Pun tak cuma berfungsi sebagai ruang tunggu tamu. Kenali lebih dekat, yuk , letak dan fungsi teras. 

Ruang peralihan dari ruang luar menuju ruang dalam atau sebaliknya, yang dinaungi atap, dengan satu atau dua dinding. Area inilah yang lazim kita kenal dengan sebutan teras. Letaknya bisa di depan, di samping atau di belakang rumah. Fungsinya beragam, tergantung dimana posisi teras berada.
Teras depan berfungsi sebagai ruang penerima tamu atau area tunggu sebelum tamu dipersilakan masuk. Teras samping bisa menjadi tempat untuk bersantai. Teras belakang, karena posisinya yang lebih tertutup, bisa menjadi ruang makan, tempat melakukan aktivitas hobi dan kumpul keluarga. Teras juga berfungsi sebagai jalur sirkulasi udara dan area memasukkan cahaya ke dalam rumah.
Rumah berlahan terbatas umumnya memang hanya memiliki teras depan. Teras samping biasa ditemukan pada rumah-rumah yang kebetulan berada di lahan hoek. Sedangkan rumah-rumah berlahan besar bisa memiliki tiga teras sekaligus, depan, samping, dan belakang.
Atas alasan beragam fungsi dan letak teras ini, sebelum membangun teras, perhatikan kira-kira dimana teras ditempatkan. Teras depan, karena menjadi bagian dari fasad, sebaiknya memiliki karakter yang senafas dengan bangunan. Teras samping dan belakang bisa lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan. Meski begitu, semua teras sebaiknya dibangun dengan konsep yang jelas sesuai fungsi yang ada padanya.
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang
Lokasi: Rumah Mia H., Cilandak, Jakarta Selatan
Jumat, 17 September 2010

Percantik Fasad: Ekspos Beton Aerasi Serupa Batik

oleh: Dewi Kartini
Percantik Fasad: Ekspos Beton Aerasi Serupa Batik

Ada tiga keunikan yang paling menonjol di rumah milik seorang arsitek di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini. Ketiganya ada di pagar, dinding, dan grass block . Penasaran? Kita lihat.

Yang menjadi tuan rumah pertama untuk mata kita adalah pagar. Rumah ini memiliki pagar dari susunan batu kali. Berbagai ukuran batu kali disusun secara acak, seperti membangun pondasi di atas permukaan tanah. Wajah pagar diekspos natural, hanya diberi coating  transparan. Susunan batu yang dibuat acak seperti itu, menonjolkan kesan rustik yang memberi tampilan "apa adanya." 
Berikutnya kita beranjak ke carport . "Rumah mobil" di rumah ini diteduhi atap tanaman rambat. Lantai carport ditutup grass block  buatan sendiri. Grass block , cerita pemilik rumah sekaligus arsiteknya, Andri Ferik, dicetak satu demi satu dengan potongan pipa paralon di tengahnya. Ada pipa yang dibiarkan terbuka membentuk lubang untuk tempat rumbuh rumput dan penyerapan air, ada pula yang ditutup semen.Tampilan lantai di area ini jadi unik, karena grass block  yang berlubang ditempatkan secara random di antara yang tertutup.
Tiba saatnya kita melihat bidang yang paling menyita perhatian, yaitu permainan ekspos beton aerasi yang dibentuk menyerupai batik. Beton aerasi itu dipotong miring-miring dengan pola tertentu. Setelah disusun, ekspos beton itu menghasilkan bentuk yang menyerupai motif batik parang. Menciptakan efek dekoratif yang memikat! Wujud batik itu tetap terlihat harmonis di antara bentuk bangunan yang didominasi garis geometris ini. Malah, mampu menjadi aksen yang membuat rumah mungil ini memiliki kekuatan visual.
Beberapa bagian dari dinding batik itu, memiliki potongan yang menerus secara presisi hingga ke bagian dalam, dimana ruang koridor berada. Lubang-lubang dari potongan dinding batik itu menjadi jalan masuk sinar matahari ke dalam ruang koridor. Siang hari, cahaya bisa masuk ke tanpa memberi efek panas ke dalam ruang. Bahkan, cerita Andri sambil tertawa, lubang-lubang itu juga bisa menjadi tempat mengintip, untuk memantau tamu yang datang, terutama di malam hari. Seru, kan?
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang
Lokasi: Rumah milik Andri Ferik, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Ruang Makan: Inspirasi Jeruk dan Lemon nan Segar

oleh: Anissa Q. Aini
Ruang Makan: Inspirasi Jeruk dan Lemon nan Segar

Biar mungil, diletakkan di sudut pula, area ini tetap tampil ceria dan segar. Paduan oranye dan kuninglah penyebabnya. Hingga tampilan ruang makan ini sesegar sumber inspirasinya, jeruk dan lemon.

Ruang makan - mungkin lebih tepat disebut area sarapan - ini sederhana sekali, kan? Cuma ada sebuah meja kantilever sepanjang kurang lebih 90 cm, dan sebuah bar stool . Mirip bar? Yak, benar sekali! Inspirasi penataannya memang meja bar. Cocok untuk mereka yang masih lajang dan tinggal di unit apartemen studio.
Menilik konsep bar, Anda mungkin berpikir ide ini sudah banyak diaplikasikan, apalagi di apartemen. Tapi tunggu dulu, coba lihat paduan warna yang dilabur di sini. Segar sekali, kan ? Sangking segarnya mungkin tanpa sadar sampai meneteskan air liur. Oranye dan kuning, paduan warna menyegarkan ala jeruk dan lemon. Tak heran jika benar air liur Anda sampai menetes, karena dua warna ini, selain segar, juga diyakini mampu meningkatkan selera makan.
Itulah sebabnya dua warna tadi, ditambah merah, adalah warna-warna yang populer kita temukan di restoran dan cafe. Teori mengatakan ketiga warna ini berkorelasi erat dengan warna makanan. Buah-buahan, kue, es krim, permen, hampir semua makanan memiliki unsur ketiga warna tadi. Jadi, saat kita berada di ruangan yang didominasi warna-warna tadi, otak secara otomatis membuat kita memikirkan makanan. Akibatnya, lapar pun menyerang.
Dari restoran kita adaptasi ke hunian. Soal mau pakai cat atau wallcover  sesuaikan saja dengan selera. Untuk ruang makan di foto ini, pilihan jatuh pada keramik. Area yang mudah kotor dan basah, seperti dapur, ruang makan, kamar mandi, dan sebagainya, memang pas pakai keramik. Pasalnya, keramik lebih mudah dibersihkan.
Siap segarkan ruang makan? Mungkin makanan favorit Anda bisa jadi inspirasi berguna. Selamat mencoba!
Foto: iDEA Online/ Indra Zaka Permana

Cahaya Menjadi Kunci Sukses Meluaskan Ruang Makan

oleh: Indra Zaka Permana
Cahaya Menjadi Kunci Sukses Meluaskan Ruang Makan

Duduk di kursi yang nyaman, seolah makan di restoran terkenal. Sensasi cahaya dan motif bunga di kain yang lembut menjadikan makan di sini lebih terasa akrab dan nyaman.

ruang makan
Menciptakan ruang yang nyaman bisa jadi salah satu cara menjaga kebahagiaan di dalam rumah. Di sisi lain, kita tentunya sadar bahwa menjaga lebih susah daripada mendapatkannya.
Julianto Jap, arsitek dan desainer MGAdesign, yang mendesain unit contoh apartemen Mapple Park ini mengatakan bahwa desainnya adalah minimalis. Desain minimalis  ini diberi sentuhan kontemporer, dengan sentuhan floral, efek cahaya, dan permainan kombinasi material kaca, kain, dan kayu. Sentuhan ini membuat desain juga terlihat dinamis. Salah satu contoh kesan dinamis yang didapat adalah pada kursi makannya yang bergaya resto. Kursi  fix yang relatif besar tidak bisa digerakkan, namun tetap nyaman diduduki dan dipandang.
Satu set meja makan dan dua sofa yang berhadapan mengambil ruang hingga 150cmx150cm. Ruang ini memang kecil, tapi hebatnya, Julianto bisa menyulapnya hingga terlihat terang dan terasa lebar. Rahasianya antara lain adalah pemanfaatan efek cahaya di belakang kursi, sehingga dibelakang kursi yang menempel seolah ada ruang. Selain itu warna terang dan gelap dipadu seimbang dengan aksen floral yang mengunci komposisi hingga menjadi sebuah furnitur yang cantik.
Foto: iDEA/Richard Salampessy

Karpet Pisahkan Ruang Makan dan Dapur

oleh: Anissa Q. Aini
Karpet Pisahkan Ruang Makan dan Dapur

Mengapa harus repot tempatkan sekat, kalau dengan karpet saja dua area sudah bisa "dipisahkan"?

Sudah bukan rahasia lagi bahwa menyatukan ruang makan dengan dapur, adalah salah satu trik jitu siasati ruang terbatas. Tapi tak jarang muncul rasa risih karena fungsi dapur dan ruang makan jadi seolah tercampur aduk. Mau menempatkan sekat antara dapur dan ruang makan, kok  rasanya aneh juga. Jadi harus bagaimana ya?
Ada kabar gembira bagi yang mengalami kebingungan yang sama. Sebenarnya tidak perlu repot menempatkan sekat, apalagi sampai akhirnya menyerah dan memindahkan ruang makan ke ruang tersendiri. Caranya cukup sederhana, kok. Cuma dengan menggelar karpet.
Meski cuma berupa lembaran tipis, elemen dekorasi lantai ini punya peran penting. Contohnya dapur dan ruang makan di foto ini. Keberadaan karpet memberikan rasa pada kita - saat duduk di ruang makan - bahwa kita sedang berada di area dengan fungsi yang berbeda, meskipun sebenarnya kita sedang berada di lahan yang sama dengan dapur. Hal yang sama juga terjadi saat kita "keluar" dari area berkarpet, menuju dapur.
Mengapa bisa demikian? Karpet menciptakan tampilan yang berbeda pada lantai. Perbedaan tampilan inilah yang memberikan rasa seolah berada di area yang berbeda, meskipun antara area satu dan lainnya tidak dibatasi dinding atau sekat. Simpel, kan ? Jadi tak perlu susah-susah tempatkan sekat, tinggal gelar karpet saja.
Foto: iDEA/ Dean Martin Saerang

Buka Pintu Langsung Ketemu Ruang Makan

oleh: Anissa Q. Aini
Buka Pintu Langsung Ketemu Ruang Makan

Begitu membuka pintu rumah berikut ini, kita akan langsung "disambut" - bukan oleh ruang tamu - melainkan oleh ruang makan. Unikkah atau aneh?

Sebenarnya ini bukan kali pertama penataan (lay out ) ruang sebuah rumah, dibuat seperti rumah yang satu ini. Urutan ruang yang biasanya diawali dengan ruang tamu, dan diakhiri dengan dapur dan ruang makan di bagian belakang rumah, di sini diputarbalikkan. Area depan tidak lagi mutlak milik ruang tamu atau ruang keluarga. Dapur dan ruang makan pun boleh, dong , show off  di area depan.
Sebagian orang mungkin menganggapnya unik, tapi tidak sedikit juga yang menganggapnya aneh. Penataan ruang sebuah rumah haruslah dikembalikan pada karakter dan kebutuhan pemiliknya. Mereka yang tinggal di area urban perkotaan seperti Jakarta, dengan kesibukan luar rumah yang tinggi, membuat budaya menerima tamu di rumah jarang dilakukan. Itu sebabnya, keberadaan ruang tamu bisa dikesampingkan, terutama jika lahan yang ada memang terbatas.
Saya tinggal di kota, tapi saya masih sering mengundang tamu ke rumah, bagaimana jika demikian kondisinya? Jika memang kita masih suka menerima tamu di rumah, coba pilah-pilah tamu seperti apa yang kerap kita terima di rumah. Kalau yang kita sebut tamu tadi adalah kerabat dan sahabat dekat, yang memang sudah kenal baik dan dekat, menyambutnya tidak perlu di ruang tamu yang terkesan formal. Kita bisa menjamunya di ruang keluarga, bahkan dapur sekalipun.
ruang-makan2
Tapi tidak menutup kemungkinan ada orang-orang yang memang lebih suka menjamu rekan kerja, atau orang-orang yang berkaitan dengan bisnis mereka, di rumah. Ada pula orang-orang yang berpikir, bagaimanapun keadaannya, tanpa ruang tamu sebuah rumah terasa kurang nyaman. Kalau memang demikian kasusnya, keberadaan ruang tamu menjadi penting.
Artinya, penataan letak ruang sangat subjektif tergantung selera dan gaya hidup. Pemilik rumah-rumah sejenis dengan rumah di foto ini, tentunya tidak merasa aneh ketika ruang makan dan dapur menggantikan posisi ruang tamu, untuk menyambut tamu. Pasalnya mereka mungkin masuk kategori orang-orang perkotaan, seperti yang kita bicarakan sebelumnya.
Penataan seperti ini memberi kesan welcome  dan homy untuk tamu yang datang. Seolah-olah mereka dipersilakan untuk menganggap rumah kita seperti rumah mereka sendiri. Untuk rumah-rumah mungil, menyatukannya dengan ruang keluarga juga ide yang menarik. Inspirasinya persis seperti yang diperlihatkan foto ini. Menghabiskan waktu dengan kerabat dan sahabat pun makin akrab dan hangat.
Bagaimana dengan Anda? Termasuk kategori orang yang menganggap penataan ini unik atau aneh?
Foto: iDEA/ Ricardo de Melo

Suasana Ruang Makan Bak Resto Steak

oleh: Astri Diana
Suasana Ruang Makan Bak Resto Steak

Entah kenapa ketika melihat foto ruang makan berikut ini, ingatan saya langsung melayang pada interior restoran yang menyajikan steak  sebagai menu utamanya itu. Simpel, “ngampung” dan homey .

ruang-makan-adrian
Desain ruang makan ala café ini cukup inspiratif, pasalnya Anda akan merasakan sensasi makan di sebuah restoran, padahal hanya berada di dalam rumah. Model ruang makan seperti ini tergolong aman dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Sebuah meja dan dua buah bench , itu sudah cukup untuk menampung sekitar empat orang saat makan
Semua furniturnya terbuat dari olahan kayu solid. Mejanya menggunakan red oak , dan bench  terbuat dari kayu solid trambesinya. Keduanya “dicuci” dengan amoniak dan mendapat finishing  melamin agar tampilannya kinclong  mengilat. Agar aktivitas makan terasa nyaman, perhatikan ketinggian antara kursi dan mejanya. Sebaiknya, bench  dibuat dengan ketinggian 42,5cm dari lantai dan berukuran 150cmx32cm15cm. Jadi tidak membungkuk ketika makan.
Dengan model ruang makan seperti ini, suasananya akan terasa lebih pas jika ruangan dibuat bersebelahan dengan taman atau innercourtyard . Apalagi jika dilengkapi dengan bukaan berupa pintu atau jendela untuk memaksimalkan pencahayaan dan aliran udara ke dalam rumah, bersantap pun makin semangat. Untuk mempercantiknya, tidak banyak aksesori yang dibutuhkan kok. Tampilan apa adanya ini lah yang justru membuatnya menarik. Kalau mau, anda bisa memasang sebuah ceiling lamp  yang memanjang mengimbangi panjang meja makan. Serasa makan di café!
Foto: iDEA/Adrian Mulya

Ruang Makan dengan Ukiran Eksotis Cahaya Matahari

oleh: Indra Zaka Permana
Ukiran Eksotis Cahaya Matahari

Cahaya memang sumber inspirasi. Apalagi cahaya itu adalah cahaya matahari. Pada bangunan, cahaya pun bisa dilukis menggunakan elemen-elemen etnik. Hasilnya, sebuah bayangan yang eksotis. 

ruang etnik
Cahaya yang menyeruak masuk ke rdalam ruang memberikan efek eksotis pada ruang makan bergaya etnik di restoran Flamboyan, Majalengka, Jawa Barat. Ida Rufaidah, sang pemilik, mengatakan bahwa gaya etnik yang diterapkan pada restonya itu adalah bagian yang tak terpisahkan dari konsep resto miliknya. Gaya etnik, selain merupakan gaya yang digemari oleh sang suami, Asep Saepudin, digemari juga oleh para pengunjung resto.
Pengunjung yang gemar ke resto ini pun datang dari kalangan muda hingga keluarga besar yang ingin menikmati sajian makanan Sunda. Salah satu pengunjung, Ria, mengungkapkan, ”Restorannya enak, serasa kembali ke alam." Itulah kesan positif yang langsung didapat dari resto bergaya etnik ini.
Gaya etnik menguatkan sentuhan budaya dan alam sekaligus secara utuh. Detail-detail elemen etnik diterapkan pada  jendela dan furnitur. Ini mengingatkan kita pada keramahan orang-orang Sunda, dan alamnya yang indah. Sedangkan material terlihat menonjol pada struktur atap ruang yang diekspos, dan lantai lesehan yang terbuat dari kayu jati, mengingatkan kita pada kekayaan alam yang patut disyukuri.
Untuk membuat kekayaan material dan bentuk itu bisa dinikmati, Ida memanfaatkan cahaya alami yang berasal dari jendela-jendela lebar pada dinding. Uniknya, jendela lebar ini justru bukan berasal dari daerah Pasundan, melainkan dari Solo, Jawa Tengah. Walau begitu, jendela yang menjadi media penerus cahaya matahari dari luar, menjadi bagian penting dari ruang makan eksotis di resto ini. Cahaya yang masuk ke dalam ruangan pun meninggalkan "ukiran" pada lantai ruangan, atau benda-benda yang terkena bayangan.
Foto: iDEA/Ricardo de Melo

Ruang Makan Terang Beraksen Taman

oleh: Indra Zaka Permana
Ruang Makan Terang Beraksen Taman

Warna putih bisa jadi tempat mengekspresikan desain furnitur. Jenis material, warna, dan bentuk bisa jadi terekspos cantik. Olahan taman menjadi penutup komposisi cantik tersebut.

Meja makan warna hitam terlihat cantik dan sepadan dengan bentuk ruangan 2,5mx3m yang memanjang. Warna hitam dan putih, menjadi sebuah paduan warna yang kuat, memberikan suasana elegan, apalagi dengan tambahan aksen stainless steel  pada batangan meja dan kursi. Kesan elegan  berhasil menjadikan ruang makan sebagai  tempat yang menarik untuk dinikmati seluruh anggota keluarga.
ruang makan
 Komunikasi, adalah salah satu kunci kuatnya kekeluargaan. Di ruang makanlah salah satu kunci keberhasilan komunikasi antaranggota keluarga tersebut bisa dicapai. Komunikasi bisa berhasil bila diwadahi di tempat yang tempat. Ruang makan, dimana di situ ada satu aktivitas utama (makan), dan aktivitas lain yang secara otomatis mempererat tali kekeluargaan. Kenyamanan tak hanya berkisar pada  bentuk dan keindahan ruang saja, namun juga bagaimana cara kita memperlakukan lingkungan dengan baik. Lihatlah di area belakang ruang makan, olahan lansekapnya seolah mendukung keberadaan ruang makan.
 Olahan lansekap yang cukup sederhana, yaitu hanya dengan menggunakan stepping stone yang ditata dengan pola kurva. Di bagian ujung stepping stone, terdapat water feature, berupa  air terjun yang turun dari batu andesit susun sirih setinggi 2m. Bentuk water feature    yang terlihat utuh membuat komposisi taman dan ruang makan jadi seolah menyatu.
Foto: iDEA/Indra Zaka Permana

Mewarnai Kamar dengan Warna Alam

oleh: Putri Dwimirnani
Mewarnai Kamar dengan Warna Alam
Masalah warna tak ada habisnya diperbincangkan. Memang, padu padan warna tak bisa sembarangan. Sebenarnya, kalau bingung memilih warna, ambil saja inspirasi dari alam.
Ketika menyebut warna alami, langsung terbayang kayu dan batu. Padahal, masih banyak warna lain yang sering terlewatkan. Coba perhatikan lagi sekitar Anda. Selain kayu, ada daun, bunga, dan buah beraneka warna. Tuh , banyak sekali, kan ?
Perlu diketahui, warna yang diambil dari alam tak akan pernah salah. Jika Anda ingin memadukan beragam warna, sesuaikan saja dengan apa yang tampak di alam.
Warna bunga menarik untuk ditiru. Ambil paduan warna dari daun, bunga, hingga batangnya. Warna embun yang menempel di atas dedaunan boleh juga dimasukkan. Mengambil warna buah boleh juga. Ruangan pasti terlihat lebih harmonis dan segar.
Lihat saja kamar tidur ini. Gabungan warna hijau dan merah marun yang lembut begitu damai di mata. Agar tak terlalu berat, bisa ditambahkan putih yang netral.
Perbandingan warna bisa menimbulkan efek yang berbeda pula. Pada kamar ini, warna marun digunakan lebih banyak sehingga menimbulkan karakter feminin. Bila Anda tak mau terlalu manis, tukar saja perbandingan warna hijau dan marun. Yang penting, mengatur keseimbangan dan proporsi warna dengan tepat.
Agar lebih menarik, tambahkan aksesoris dengan warna bunga atau buah yang lebih cerah. Seru juga bukan, mencari inspirasi dari alam?
Lokasi:Unit Contoh Apartemen Lavande
Foto: iDEA Online/Fardina R. Suri

Kreatif Membuat Area Tidur

oleh: Putri Dwimirnani
Foto: iDEAOnline/Richard Salampessy
Siapa yang butuh kamar kalau sudah tersedia area yang nyaman untuk tidur?
Di era serba praktis ini tak cocok lagi menggunakan sebutan 'kamar' atau 'ruangan'. Apalagi bila sedang membicarakan apartemen. Biasanya, ruangan dalam apartemen tak banyak menggunakan sekat permanen untuk menghemat lahan. Maka, penggunaan kata 'area' menjadi lebih tepat.
Yang banyak dijumpai yaitu penggabungan area makan dengan dapur atau ruang keluarga. Pernahkah terpikir untuk memanfaatkan lahan sisa untuk area tidur?
Sudut kecil di balik balustrade (dinding rendah sebagai pembatas antara dua area yang berbeda ketinggian) bisa dimanfaatkan menjadi area tidur. Cocok untuk Anda yang tinggal pada hunian dengan lahan terbatas. Manfaatkan saja sudut mati tersebut menjadi area tidur untuk anak atau tamu.
Anda hanya perlu menaruh tempat tidur berukuran kecil, misalnya 90cmx180cm atau 100cmx200cm. Dikira-kira saja agar area tersebut tidak terlihat terlalu sesak. Bagian kepala sebaiknya ditempatkan membelakangi balustrade agar tetap memiliki privasi semu. Agar tak berkesan 'sisa', lengkapi tempat tidur dengan seprai dan bed cover berwarna cerah dan ceria. Sangat efisien, bukan?
Kini tak perlu bingung lagi menyediakan tempat tidur untuk teman buah hati anda yang berkunjung ke rumah. Biarkan si kecil mengundang temannya untuk bermain sesuka hati.

Semburat Kuning dan Hijau di Antara Putih

oleh: Anissa Q. Aini
Semburat Kuning dan Hijau di Antara Putih

Putih kerap jadi solusi pilihan untuk mewarnai unit apartemen mungil. Salah satunya unit apartemen studio berikut ini. Menariknya, di sini tidak cuma putih, ada semburat warna lain yang membuat putih makin cerah.

Bukan rahasia lagi kalau putih selalu berhasil membuat ruangan tampil lebih lega dan terang. Tapi kalau semua serba putih, ruangan akan terlihat pucat, monoton, dan membosankan. Nah, cara yang diaplikasikan oleh pemilih apartemen di foto ini, boleh ditiru, yatu dengan menambahkan warna cerah, di antara putih.
Pilihan jatuh pada kuning dan hijau, hasilnya ruangan pun jadi terasa lebih cerah dan playful .Kuning diaplikasikan pada garis-garis rak di atas televisi dan di area dapur. Sedikit paduan hijau diselipkan di antara rak kuning, sehingga suasana cerah lebih terasa.
Tidak perlu banyak mengaplikasikan warna cerah ini. Dominasi tetap putih, sehingga tujuan kita untuk mendapatkan tampilan ruang yang lebih lapang dan terang, tetap tercapai. Cara ini lebih mudah diaplikasikan saat Anda memang berniat mengubah tampilan ruang (make over ). Bagaimana jika budget  dan waktu terbatas?
Gampang! Bermainlah dengan aksesoris. Tentukan tema warna yang diinginkan untuk "mewarnai" si putih, kuning misalnya. Berikutnya tinggal mencari aksesori atau pajangan berwarna kuning atau senada. Atur rapi di meja televisi, rak, atau wadah pajangan lainnya. Efek yang dihasilkan sama, kok.
Dengan demikian, putih jadi ga terlalu pucat dan membosankan lagi.
 Ranjang Panggung Solusi Kamar Sempit
oleh: Dewi Kartini
Ranjang Panggung Solusi Kamar Sempit

Konsep ranjang panggung ini pas untuk kamar tidur kecil. Desain yang tegas dilengkapi meja dan  storage , sesuai bagi cowok lajang yang praktis.

Konsep ranjang panggung, bisa jadi salah satu cara untuk membuat kamar tidur terkesan lapang. Apalagi bila luas kamar tidur yang tersedia cukup terbatas.
ranjang-panggung-1
Ranjang panggung membuat kamar berukuran 3,5mx2,5m itu jadi tampak lapang. Kedua ujung ranjang didesain lengkap dengan meja, laci dan rak, sehingga tersedia banyak tempat penyimpanan tanpa harus menambah furnitur.
Pola peletakan furniturnya memanjang, mengikuti panjang ruangan. Satu bidang dinding ditutup kaca. Ranjang panggungnya diletakkan di samping dinding kaca itu.
Tinggi ranjang panggung 15cm. Lebar dan panjangnya 140cm dan 300cm. Meja di atas panggung yang berada di sisi kiri, dihubungkan ke lantai panggung dengan sebuah bidang miring ±40 derajat. Bidang miring itu ditutup matras busa, sehingga dapat berfungsi sebagai penopang kepala dan bahu saat digunakan untuk tidur. Bidang miring ini bisa dibuka, dan bagian dalamnya dimanfaatkan sebagai storage .

Wallpaper Motif Sulur Menjadikan Kamar Tidur Romantis dan Mewah

oleh: Rasantika M. Seta
Wallpaper Motif Sulur Menjadikan Kamar Tidur Romantis dan Mewah

Kalau Anda ingin membuat kamar tidur yang romantis dan berkesan mewah, wallpaper boleh dicoba. Lapiskan wallpaper pada dinding ruangan. Elemen dekosari ruang pun bisa dilapisi dengannya.

Coba lihat kamar tidur utama yang ada di foto samping. Kamar tidur utama ini ada di lantai atas. Dilengkapi dengan kamar mandi dalam, ruang ini memiliki citra sebagai kamar tidur yang romantis dan mewah. Kedua kesan dibangun antara lain dengan melapiskan wallpaper pada dinding ruangan yang dikombinasikan dengan headboard berlapis wallpaper juga.
Kombinasi warna dan motif wallpaper pada dinding ruang dan headboard sengaja dipilih seperti itu. Warna dan motif wallpaper dinding cenderung krem dan memiliki garis-garis halus. Berbeda halnya dengan motif wallpaper pada headboard, di sini dipilih wallpaper warna putih bermotif sulur-sulur tanaman.
Warna dinding yang relatif terang pada kamar tidur dikombinasikan dengan warna furnitur (ranjang dan nakas) yang gelap. Warna furnitur dibuat senada dengan warna kap lapu meja dan lampu lantai.
Kombinasi warna pada kamar ini saling terkait. Warna putih motif sulur tanaman pun rupanya diterapkan pada sarung bantal. Hitam pada kap lampu juga menjadi warna sprei kasur. Semua ini dilakukan untuk menciptakan sebuah harmonisasi warna ruang yang dapat memberikan kesan romantis dan mewah pada ruangan.
Foto: iDEA/Tri Rizeki Darusman

Ranjang Tidur Bersandaran Meja Kayu

oleh: Rasantika M. Seta
Ranjang Tidur Bersandaran Meja Kayu

Ranjang  di kamar tidur bisa dibuat lebih kompak. Di depan ada area tidur, di belakangnya bisa untuk bekerja. 

kamar-tidur-tri
Kamar tidur ini memang tidak berada pada area yang sempit. Maklumlah, lahan tempat bangunan ini berdiri juga luas. Jadi kamar tidur pun bisa dibuat luas.
Sebagai kamar tidur, tentu ranjang menjadi furnitur utamanya. Pada kamar tidur ini, ranjang berada di tengah-tengah ruangan. Dengan begitu, tersisa area di sekeliling ranjang, yang antara lain bisa menjadi area sirkulasi dan menempatkan furnitur lainnya.
Bicara soal furnitur, ranjang ini memiliki sesuatu yang menarik. Coba lihatlah, bagian belakang ranjang dimanfaatkan sebagai meja. Meja terbuat dari kayu keras. Tingginya sekitar 30cm dari permukaan kasur. Bagian kakinya dari tembok, sehingga boleh dijamin, meja ini kokoh.
Meja kayu di balik ranjang ini bisa memiliki banyak kegunaan.  Kalau mau, meja dapat dipergunakan sebagai tempat untuk menyimpan atau menempatkan beragam peralatan. Atau kalau mau, dilengkapi dengan kursi, meja dapat dipergunakan sebagai meja kerja, atau jika dilengkapi dengan kursi bar, bisa menjadi meja untuk bersantap.
Bagaimana menurut Anda?
Foto: iDEA/Tri Rizeki Darusman